22.25
0

Jangan Jadikan Notebook Sebagai Charger!


Seberapa sering Anda menggunakan notebook sebagai charger untuk mengisi baterai smarthphone, pc tablet, handphone, atau peralatan elektronik lainnya? Jika sering bahkan always selalu, waspadalah kemungkinan rangkaian power notebook Anda akan mudah rusak. Memang saat ini hampir semua peralatan mengunakan model kabel dan power USB untuk mengisi baterai peralatan elektronik. Hampir semua handphone, pc-tablet, kamera, ipod, dan beberapa peralatan ringan lainnya, menggunakan model kabel USB.

Kejadiannya nyaris menimpa saya sendiri. Setelah hadirnya pc-tablet  7″, sangat sering saya mengisi baterai pc-tablet tersebut melalui kabel USB yang dihubungkan ke notebook. Sebelumnya saya juga sering mengisi baterai  Ipod Nano melaui USB notebook. Namun saat lebaran, ketika asyik ngompasiana sambil nge-charge pc-tablet, tiba-tiba notebook mati. Saat saya coba nyalakan kembali notebook bisa menyala kembali dan mati kembali kurang dari 1 menit. Sebagai orang biasa yang beriman dan beramal soleh, tentu saja saya panik. Karena notebook ini berisi data penting menyangkut keselamatan bangsa dan negara (lebay). Maksudnya menyangkut hajat hidup keluarga, karena berisi file-file Miyabi data penting pekerjaan. Setelah saya diamkan 1 jam untuk mendinginkan hati, pikiran dan notebook, saya coba menyalakan kembali dan Eureka!!! Archimedes-pun berteriak untuk kedua kalinya karena notebook bisa dinyalakan dengan baik.
1345614830578097578Saat lebaran kemarin, nge-charge pc-tablet melalui USB di notebook saya ulangi lagi. Saya menganggap kejadian matinya notebook saat nge-chargehanya faktor x yang tidak berkaitan dengan USB dan pc-tablet. Dan kejadian ala De Javu dengan matinya notebook terulang kembali. Namun, hari itu saya harus pulang ke Madura untuk berlebaran bersama orang tua, sehingga saya tidak sempat untuk mencoba menyalakan kembali. Begitu kembali ke rumah, saya coba menyalakan notebook. Notebook bisa menyala hingga masuk ke tampilan dekstop, beberapa saat berikutnya muncul tampilan kuning bergaris di layar dan komputer hang! Saya coba matikan secara hard shutdown dengan menekan tombol power beberpa detik. Setelah mati saya coba nyalakan kembali. Lampu indikator power notebook menyala, namun gagal booting dan tidak tampil apapun, termasuk BIOS. Hampir  2 x 24 jam saya coba berulang-ulang, namun kejadiannya sama.
Tadi malam, di sepertiga malam saya coba kembali untuk menyalakan dengan berbagai trik yang secara ilmiah memang tidak masuk akal. Mulai dari melepas baterai, mengetok-ngetok casing notebook, hingga menekan tombol dengan berbagai variasi. Justru notebook saya berhasil menyala normal hingga artikel ini diketik yaitu dengan membaca doa. Saya baca istighfar dan sholawat nabi, Alhamdulillah notebook bisa dipakai kembali. Rupanya notebook juga harus diajak bertobat. :D
13456152731920772098
Gunakan USB Charger, jangan jadikan notebook sebagai charger
Notebook Kelebihan Beban Listrik
13456183081705685593
IC Power (notebookreview.com)
Notebook menggunakan daya listrik baik dari baterai maupun dari adaptor listrik DC. Penggunaan listrik tersebut diatur dengan menggunakan IC Power sesuai tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk komponen-komponen notebook seperti motherboard, lcd, cd-rom drive, harddisk, external harddsik dan komponen lainnya. Saat Anda menambahkan peralatan berbasis USB, seperti mouse dan  modem, maka kebutuhan listriknya juga akan bertambah. Otomatis IC Power akan bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan listriknya.
Permasalahan muncul bila semua peralatan yang Anda hubungkan ke port USB di notebook, membutuhkan konsumsi listrik yang lebih besar dari supply yang bisa disediakan oleh notebook. Akibatnya IC Power bisa jebol dan komputer mati. Beberapa notebook memiliki sistem pengaturan dengan IC Power yang cukup bagus, sehingga ‘mungkin’ hanya akan mati sementara. Namun beberapa merek dan tipe lain langsung rusak saat terjadi kelebihan beban listrik yang berakibat harus rawat inap di rumah sakit komputer terdekat di kotanya.
Kejadian rawat inap notebook akibat kelebihan beban ini terjadi juga pada komputer teman saya 5 tahun yang lalu. Saat itu dia menggunakan mouse dengan lampu disko kerlap kerlip, TV Tuner, USB Hub, dan Cooling Fan (kipas pendingin). Sebulan pertama memang tidak masalah. Bulan berikutnya notebooknya mulai menampakkan gejala deman dan mules. Berikutnya mati total dan harus dioperasi besar dengan mengganti IC Power. Akhirnya dia trauma dan menjualnya dengan harga murah.
Jadi, bijaklah dalam memberi beban hidup listrik pada  notebook Anda, agar notebook malah tidak menambah beban hidup Anda juga nantinya. Minimalkan peralatan elektronik seperti cooling fan  yang mengkonsumi listrik dengan menggunakan charger USB. Hindari menggunakan notebook sebagai charger peralatan elektronik Anda yang lainnya, kecuali kalau memang Anda punya notebook cadangan yang lebih baru dan berniat mengorbankan notebook lama Anda.
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar